sangat bagus karena mengajarkan kita semua tentang membuat blog
Kamis, 13 Oktober 2011
SEJARAH KOTA MALANG
Kota malang seperti kota-kota lain di Indonesia pada  umumnya baru tumbuh dan berkembang setelah hadirnya pemerintah kolonial Belanda.  Fasilitas umum di rencanakan sedemikian rupa agar memenuhi kebutuhan keluarga  Belanda. Kesan diskriminatif itu masih berbekas hingga sekarang. Misalnya Ijen  Boulevard kawasan sekitarnya. hanya dinikmati oleh keluarga- keluarga Belanda  dan Bangsa Eropa lainnya, sementara penduduk pribumi harus puas bertempat tinggal  di pinggiran kota dengan fasilitas yang kurang memadai. Kawasan perumahan itu  sekarang bagai monumen yang menyimpan misteri dan seringkali mengundang keluarga-keluarga  Belanda yang pernah bermukim disana untuk bernostalgia. 
Pada Tahun 1879, di Kota Malang mulai beroperasi kereta api dan sejak itu Kota Malang berkembang dengan pesatnya. Berbagai kebutuhan masyarakatpun semakin meningkat terutama akan ruang gerak melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya terjadilah perubahan tata guna tanah, daerah yang terbangun bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri.
Sejalan perkembangan tersebut di atas, urbanisasi terus berlangsung dan kebutuhan masyarakat akan perumahan meningkat di luar kemampuan pemerintah, sementara tingkat ekonomi urbanis sangat terbatas, yang selanjutnya akan berakibat timbulnya perumahan-perumahan liar yang pada umumnya berkembang di sekitar daerah perdagangan, di sepanjang jalur hijau, sekitar sungai, rel kereta api dan lahan-lahan yang dianggap tidak bertuan. Selang beberapa lama kemudian daerah itu menjadi perkampungan, dan degradasi kualitas lingkungan hidup mulai terjadi dengan segala dampak bawaannya. Gejala-gejala itu cenderung terus meningkat, dan sulit dibayangkan apa yang terjadi seandainya masalah itu diabaikan.
Pada Tahun 1879, di Kota Malang mulai beroperasi kereta api dan sejak itu Kota Malang berkembang dengan pesatnya. Berbagai kebutuhan masyarakatpun semakin meningkat terutama akan ruang gerak melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya terjadilah perubahan tata guna tanah, daerah yang terbangun bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri.
Sejalan perkembangan tersebut di atas, urbanisasi terus berlangsung dan kebutuhan masyarakat akan perumahan meningkat di luar kemampuan pemerintah, sementara tingkat ekonomi urbanis sangat terbatas, yang selanjutnya akan berakibat timbulnya perumahan-perumahan liar yang pada umumnya berkembang di sekitar daerah perdagangan, di sepanjang jalur hijau, sekitar sungai, rel kereta api dan lahan-lahan yang dianggap tidak bertuan. Selang beberapa lama kemudian daerah itu menjadi perkampungan, dan degradasi kualitas lingkungan hidup mulai terjadi dengan segala dampak bawaannya. Gejala-gejala itu cenderung terus meningkat, dan sulit dibayangkan apa yang terjadi seandainya masalah itu diabaikan.
Rabu, 12 Oktober 2011
asal sekolah
saya bersekolah di SMA LAB school MALANG. sekolah saya sangat gampang di cari bila ingin mengunjunginya. sekolah itu sangat simple sekali dan itulah yang membuat saya tertarik bersekolah di situ. guru di sekolah saya baik-baik paling kalo salah dikit langsung di bacok ...hehehhehe (just kidding)
Langganan:
Komentar (Atom)
